Rabu, 16 November 2016

Media Televisi

KAPITA SELEKTA
KAMIS, 10 November 2016
TUGAS 8 - KELAS C
CRISTINA MARGARETTA (915120128)
YOVINA SUSANTI SUHANDRI (915120035)



Pengertian Televisi Fungsi Sebagai Media Komukasi Massa - Menurut Effendy (2002 : 21) yang dimaksud dengan televisi adalah televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, sasarannya menmbulkan keserampakan, dan komunikasinya bersifat heterogen.
Perkembangan teknologi melahirkan suatu media baru yang dapat menyajikan informasi sacara cepat kepada masyarakat yaitu Televisi. TV sebagai alat penangkap siaran dan gambar. Televisi berasal dari kata Tele ; tampak dan vision ; jauh atau jika digabungkan menjadi suatu makna yang berarti “jauh dan tampak” atau dengan kata lain TV merupakan suatu alat untuk “melihat dari jarak jauh”.
Segi jauhnya diwakili oleh prinsip radio yaitu dapat mendengarkan suara sedangkan segi ”penglihatan” diwakili dengan adanya gambar. Tanpa gambar tidak ada apa- apa yang dapat dilihat. Para penonton dapat manikmati gambar karena adanya pemancar, dan gambar yang dipancarkan itu dapat adalah gambar yang bergerak (Dalam hal terrtentu juga gambar diam, still picture).
Televisi merupakan jaringan komunikasi dengan peran seperti komunikasi massa  yaitu  satu  arah,  menimbulkan  keserempakan  dan  komunikan     bersifat heterogen. Televisi merupakan media massa yang berfungsi sebagai alat pendidikan, penerangan, dan hiburan. Selain itu sifat negatif TV adalah sepintas lalu, tidak terlalu dapat diterima dengan sempurna, dan menghadapi publik yang heterogen (Dominick, 2000 : 192).

Tayangan televisi dapat diartikan sebagai adanya suatu pertunjukan acara yang ditampilkan atau disiarkan melaui media massa televisi. Tayangan tersebut bisa bersifat hiburan, informasi, ataupun edukasi seperti tayangan mengenai paendidikan.


Frank Jefkins (Effendy, 2002 : 105-108) menyebutkan ada sejumlah karakteristik khusus dalam program acara, yaitu :

v  Selain menghasilkan suara, televisi juga menghasilkan gerakan, visi, dan warna.
v  Pembuatan program televisi lebih mahal dan lama.
v  Karena menghandalkan tayangan secara visual, maka segala sesuatu yang nampak haruslah dibuat semenarik mungkin. Sedangkan program acara televisi terdiri dari :
v  Buletin berita nasional, seperti : Siaran berita atau buletin berita regional ang dihasilkan oleh stasiun televisi swasta lokal.
v  Liputan-liputan khusus yang membahas tentang berbagai masalah aktual secara lebih mendalam.
v  Program-program acara olahraga, baik olah raga di dalam atau diluar ruangan, yang disiarkan langsung atau tidak langsung dari dalam atau luar negeri.
v  Program acara mengenai topik-topik khusus yang bersifat informatif, seperti : acara memasak, berkebun, dan acara kuis.
v  Acara drama, terdiri dari : sinetron, sandiwara, komedi, film, dan lain sebagainya.
v  Acara musik, seperti konser musik pop, musik rock, dangdut, klasik, dan lain sebagainya.
v  Acara bagi anak-anak, seperti penayangan film kartun.
v  Acara-acara keagamaan, sepert : siraman rohani, acara ramadhan, dan hari-hari besar keagamaan lainnya.
v  Program acara yang membahas tentang ilmu pengetahuan dan pendidikan.
v  Acara bincang-bincang atau sering juga disebut dengan talkshow.


Rating TV adalah istilah yang mungkin sering Anda dengar namun mungkin belum Anda mengerti sepenuhnya. Rating TV adalah ukuran yang di gunakan untuk menilai seberapa banyak tingkat atau prosentase suatu acara TV ditonton oleh pemirsa pada saat di tayangkan. Sudah menjadi suatu keharusan bagi seorang eksekutif produser, produser dan asisten produser untuk mengerti benar istilah rating untuk dapat menilai apakah acara yang dikelolanya masuk kategori ditonton atau diabaikan oleh pemirsa. Sehingga dapat digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu acara TV akan dilanjutkan atau dihilangkan.

Stasiun TV di Indonesia saat ini menggunakan jasa AGB Nielsen Media Research untuk melakukan perhitungan rating dan share TV. AGB Nielsen Media Research melakukan pengukuran di 10 kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Makassar, Banjarmasin dan Denpasar. Dengan sistem perhitungan rating tersebut setiap hari masing-masing stasiun TV akan mengetahui seberapa besar jumlah pemirsa yang menonton program acaranya sepanjang satu hari sebelumnya.

Sejauh ini terdapat 10 stasiun TV nasional yang menggunakan jasa AGB Nielsen Media Research yaitu RCTI, SCTV, Trans TV, Indosiar, MNC TV, Trans 7, Global TV, ANTV, tvOne, dan Metro TV. Istilah yang biasa digunakan dalam menghitung rating dan share TV adalah :
·         Universe        : jumlah total pemilik TV
·         TVR                 : TV Rating, adalah prosentase jumlah penonton dibagi total pemilik TV (Universe)
·         TVS                 : TV Share, adalah prosentase jumlah penonton dibagi total penonton disemua TV yang sedang menonton.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar